Senin, 14 Desember 2015

Kondisi Lingkungan yang Cocok bagi Tumbuh Kembang Tanaman Durian

1.      Latar Belakang
Durian adalah tanaman asli Asia Tenggara yang tersebar di Negara-negara Asia Tenggara terutama di Pulau Kalimantan. Buah durian merupakan buah yang cukup diminati oleh masyarakat Indonesia, hal ini terlihat dari jumlah permintaan yang melebihi jumlah produksi durian. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik bahwa pada tahun 2004 Indonesia mengimpor durian segar 11,086,846 kg dan tahun 2005 mengimpor 5,787,426 kg. Durian belum bisa diproduksi pada daerah subtropis karena keadaan iklim yang tidak mendukung pertumbuhan durian. Indonesia sangat potensial untuk produksi durian karena memiliki lokasi yang merupakan habitat asli tanaman durian.
Para ahli berpendapat bahwa pada mulanya tanaman durian tumbuh liar di hutan Malaysia, Sumatera dan Kalimantan. Kemudian tanaman durian tersebut menyebar ke seluruh Indonesia sampai ke Daerah Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kepala Burung Irian Jaya. Penyebaran tanaman durian ke arah barat adalah ke Thailand, Birma, India dan Pakistan.
Penyebaran areal tanaman durian dilakukan oleh manusia yang merambah daerah hutan yang satu ke daerah hutan yang lain. Di setiap daerah yang mereka tinggalkan, tumbuhlah biji-biji durian yang mereka bawa. Biji-biji durian tersebut tumbuh bersama semak belukar. Biji-biji durian tersebut juga tumbuh di daerah sekitar yang mereka lewati. Dengan demikian, biji-biji durian itu tumbuh di suatu tempat secara alami dan tidak beraturan. Setelah melalui penelitian secara seksama oleh para ahli, penyebaran tanaman durian menjadi lebih luas lagi. Dalam hal ini para ahli ikut berperan dalam menyebar luaskan tanaman durian.
Murray adalah seorang ahli yang pertama kali mendengar adanya buah durian. Akan tetapi pada waktu itu ia masih memiliki pandangan negatif. Ia menilai bahwa bau buah durian sangat mengganggu karena baunya seperti bau musang. Setelah mencari buah durian sendiri di Hutan Malaya dan meneliti kehidupan di sekitarnya, akhirnya ia menemukan buah durian tersebut. Buah durian yang ditemukannya itu langsung dibelah dan dimakan tanpa ragu-ragu. Ia pulang ke negeri asalnya dan membawa buah durian tersebut. Ia sendiri mencoba menetralisasi anggapan bahwa buah durian itu tidak enak, berbau busuk, dan sebagainya. Dengan upaya tersebut, banyak orang menyukai buah durian karena rasanya memang sangat lezat dan baunya harum. Akhirnya buah durian tersebut dinobatkan sebagai raja segala buah.
Murray, sebagai ahli ilmu pengetahuan alam sangat bangga akan buah hasil penemuannya. Ahli lain yang mengenalkan buah durian adalah C. Lumholz. Dia benar-benar puas terhadap buah durian setelah menikmatinya sendiri. Dari usaha para ahli inilah akhirnya buah durian dikenal sampai ke mancanegara dan banyak dicari orang karena rasa dan baunya yang khas.
Tidak kurang dari 300 spesies durian berhasil ditemukan oleh para ahli. Dari jumlah itu diketahui jumlah generannya, yakni sebanyak 31 genera. Dari sekian banyak genera yang ditemukan itu, baru 6 spesies saja yang sudah dipastikan bisa dimakan oleh manusia. Di Indonesia terdapat beberapa spesies durian antara lain, antara lain 19 spesies tumbuh di Kalimantan, dan 7 spesies di pulau Sumatera Ke-enam spesies durian yang bisa dimakan adalah :
a.       Durio murr, dengan nama lokal durian biasa
b.      Durio kutejensis (Hass) Bece, dengan nama lokal Lai
c.       Durio oxleyamis (Griff), dengan nama lokal Kerantongan
d.      Durio graveolens (Bece), dengan nama lokal Tabelek
e.       Durio delcis, dengan nama lokal Lahong
f.       Durio grandiflorus (Mast) 
Tanaman durian merupakan jenis pohon hutan basah yang memiliki tinggi mencapai 30-40 m dan garis tengah 2-2,5 m. Walaupun umumnya tidak dikenal di negara barat, durian adalah sebuah komoditas berharga di Asia Tenggara.yang memberikan pengaruh pada kultur dan sejarah dunia. Dalam Ilmu tumbuh-tumbuahan, durian di klasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom
:
Plantae (Tumbuh-tumbuhan)
Divisi
:
Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
Subdivisi
:
Angioespermae (Berbiji tertutup)
Kelas
:
Dicotyledonae (Biji Berkeping dua)
Ordo
:
Bombacales
Famili
:
Bombacaceae
Genus
:
Durio
Species
:
Durio zibethinus Murr

Agar tanaman durian bisa tumbuh dengan baik, maka durian harus di tanam pada lahan dengan kondisi lingkungan yang ideal dan cocok dengan karakteristik tanaman durian itu sendiri. Kondisi lingkungan cocok yang disebutkan adalah sebagai berikut.
a.       Iklim
Curah hujan untuk tanaman durian maksimum 3000-3500 mm/tahun dan minimal 1500-3000 mm/tahun. Curah hujan merata sepanjang tahun, dengan kemarau 1-2 bulan sebelum berbunga lebih baik daripada hujan terus menerus. Intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan durian adalah 60-80%. Tanaman durian cocok pada suhu rata-rata 20-30 derajat C. Pada suhu 15˚C durian dapat tumbuh tetapi pertumbuhan tidak optimal. Bila suhu mencapai 35˚C daun akan terbakar.
b.      Media Tanam
Tanaman durian menghendaki tanah yang subur (tanah yang kaya bahan organik). Partikel penyusunan tanah seimbang antara pasir liat dan debu sehingga mudah membentuk remah. Tanah yang cocok untuk durian adalah jenis tanah grumosol dan ondosol. Tanah yang memiliki ciri-ciri warna hitam keabu-abuan kelam, struktur tanah lapisan atas bebutir-butir, sedangkan bagian bawah bergumpal, dan kemampuan mengikat air tinggi. Tanaman durian juga menyukai tanah latosol atau yang mengandung pasir.  Derajat keasaman tanah yang dikehendaki tanaman durian adalah (pH) 5-7, dengan pH optimum 6-6,5. Tanaman durian termasuk tanaman tahunan dengan perakaran dalam, maka membutuhkan kandungan air tanah dengan kedalam cukup, (50-150 cm) dan (150-200 cm). Jika kedalaman air tanah terlalu dangkal/ dalam, rasa buah tidak manis/tanaman akan kekeringan/akarnya busuk akibat selalu tergenang. Jarak tanam (10-12) x (12-14) meter tergantung varietasnya.
c.       Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat untuk bertanam durian tidak boleh lebih dari 800 m dpl. Tetapi ada juga tanaman durian yang cocok ditanam diberbagai ketinggian. Tanah yang berbukit/yang kemiringannya kurang dari 15 kurang praktis daripada lahan yang datar rata.

2.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka saya merumuskan masalah sebagai berikut :
a.       Apakah yang dimaksud durian ?

b.      Kondisi lingkungan seperti apakah yang cocok bagi tumbuh kembang tanaman durian ?