2. Keadaan Sosial Pulau Sumatera
a. Kependudukan
Jumlah penduduk di Pulau Sumatera adalah sebanyak 52.210.926 orang (per 2010) dengan kepadatan penduduk 96/km². Jumlah penduduk Sumatera merupakan jumlah terbesar ke 2 setelah pulau Jawa yang mengisi 21,31% dari 100% jumlah penduduk Indonesia. Secara umum, pulau Sumatera dihuni oleh bangsa Melayu yang terbagi atas beberapa suku. Beberapa suku besar yang terdapat di Sumatera antara lain suku Aceh, Batak, Melayu, Minangkabau, Basemah, Ogan, Komering dan Lampung. Dibeberapa kota besar di Sumatera, seperti di Medan, Palembang dan Pekan Baru, banyak pula bermukim para etnis Tionghoa. Penduduk pulau Sumatera hanya terkonsentrasi di wilayah Sumatera Timur dan dataran tinggi Minangkabau.
Penduduk Sumatera mayoritas beragama Islam dan sebagian kecil merupakan penganut Protestan, terutama diwilayah Tapanuli, Sumatera Utara. Diwilayah perkotaan, seperti Medan, Pekanbaru, dan Palembang dijumpai pula beberapa penganut Budha.
b. Transportasi
Kota-kota di Sumatera dihubungkan oleh tiga ruas jalan lintas, yaitu lintas tengah, lintas timur dan lintas barat, yang melintas dari utara hingga selatan Sumatera. Selain itu terdapat pularuas jalan yang melintang dari barat ke timur sperti ruas Bengkulu-Palembang, Padang-Jambi, serta Padang-Dumai.
Di beberapa bagian Sumatera, kereta api merupakan sarana transportasi alternatif. Penerbangan internasional dilayani dari Banda Aceh (Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda), Medan (Bandar Udara Internasional Polonia), Padang (Bandara Internasional Minangkabau) dan Palembang (Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II). Sedangkan pelabuhan kapal laut ada di Belawan (Medan), teluk BAyur (Padang) dan Bakauheni (Lampung).
c. Ekonomi
Pulau Sumatera merupakan pulau yang kaya dengan hasil bumi. Dari lima provinsi kaya di Indonesia, tiga provinsi terdapat di pulau Sumatera, yaitu provinsi Aceh, Riau dan Sumatera Selatan. Hasil-hasil utama pulau Sumatera ialah kelapa sawit, tembakau, minyak bumi, timah, bauksit, batu bara dan gas alam. Hasil-hasil bumi tersebut sebagian besar diolah oleh perusahaan-perusahaan asing, seperti misalnya PT Caltexyang mengolah minyak bumi di provinsi Riau.
Tempat-tempat penghasil barang tambang ialah :
1) Arun (NAD), menghasilkan gas alam.
2) Pangkalan Brandan (Sumatera Utara), menghasilkan minyak bumi
3) Duri, Dumai, dan Bengkalis (Riau), menghasilkan minyak bumi
4) Tanjung Enim (Sumatera Selatan), menghasilkan batu bara
5) Plaju dan Sungai Gerong (Sumatera Selatan), menghasilkan minyak bumi
6) Tanjungpinang (Kepulauan Riau), menghasilkan bauksit
7) Natuna dan Kepulauan Anambas (Kepulauan Riau), menghasilkan minyak bumi dan gas alam
8) Singkep (Kepulauan Riau), menghasilkan timah
9) Karimun (Kepulauan Riau), menghasilkan granit
10) Indarung (Sumatera Barat), menghasilkan semen
11) Sawahlunto (Sumatera Barat), menghasilkan batubara
Mata pencaharian penduduk Sumatera sebagian besar adalah petani, nelayan dan pedagang. Beberapa kota di pulau Sumatera, juga merupakan kota perniagaan yang cukup penting. Medan kota terbesar di pulau Sumatera, merupakan kota perniagaan utama di pulau ini. Banyak perusahaan-perusahaan besar nasional yang berkantor pusat di sini.