Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan budaya diantaranya Rumah adat Sumatera Utara dinamakan Parsakitan dan Jabu Bolon. Jabu Parsakitan adalah rumah adat di daerah Batak Toba, tempat penyimpanan barang-barang pusaka dan tempat pertemuan untuk membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan adat. Jabu Bolon adalah rumah pertemuan suatu keluarga besar. Berbentuk panggung dan ruang atas untuk tempat tinggal bersama-sama, Tempat tidur lebih tinggi dari dapur.
Di daerah Tapanuli Utara tenunan tradisionalnya disebut ulos. Kain ulos itu terdiri dari beberapa macam yang harga dan fungsinya berbeda-beda. Misalnya: Ulos Godang, Sibolang, Mangiring, Sitoluntuho, Ragi Hidup, Sadum, dan Ragi Hotang.
Tari-tarian yang terkenal dari Sumatera Utara diantaranya Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor, Tari Marsia Lapari, Tari Manduda dan masih banyak lagi. Lagu Daerah : Pantun Lama, Butet, Sengko-sengko.
Senjata tradisional yang dimiliki Sumatra utara adalah Piso Surut. Piso surut adalah sejenis belati dan merupakan senjata tradisional di Tanah Karo, Sumatera Utara. Piso gaja dompak, berupa sebilah keris panjang merupakan lambang penting pemerintahan Raja Si Singamangaraja. Senjata ini hanya boleh diguanakan oleh raja saja. Senjata tradisional yang biasa digunakan oleh masyarakat umum adalah hujur sejenis tombak dan podang sejenis pedang panjang.
Salah satu kebudayaan lain yang khas dari Sumatera Utara yg merupakan tradisi suku Nias yaitu tradisi lompat batu. Tradisi ini dilakukan sebagai tanda matang atau dewasanya seorang laki-laki. Caranya yaitu dengan melompati batu setinggi 2 meter.
Rumah Adat Parsakitan
Tari Tor-tor
Piso Surut