Kamis, 16 Oktober 2014

Protista


Kingdom Protista adalah kingdom yang anggotaanya sangat beragam mencakup semua makhluk hidup eukariotik (intinya mempunyai selaput/membran inti) yang sebagian besar bersel satu (uniseluler) sampai bersel banyak (multiseluler) yang sederhana/belum ada diferensiasi sel.
Protista dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar :


  1. Protista mirip hewan (protozoa) 
  2. Protista mirip tumbuhan (alga/ganggang) 
  3. Protista mirip jamur (jamur lendir/dan jamur air)
Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista dikelompokkan atas:
  • Protista autototrof, yaitu protista yang mempunyai klorofil sehingga dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pembentukan senyawa organik dari senyawa anorganik menggunakan energi cahaya. Contohnya : Alga/ganggang 
  • Protista heterotrof, yaitu protista yang tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga memerlukan makanan organik dari lingkungannya. dengan cara :
    • Fagositosis, yaitu proses memakan makhluk hidup lain (misal : bakteri) dengan cara memasukkan makhluk hidup yang dimakan tersebut ke dalam sel. Contohnya: Protozoa 
    • Protista saprofit dan parasit, saprofit artinya mencerna makanan organik di luar sel dari sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati dan parasit artinya menyerap sari-sari makanan dari makhluk hidup inangnya. Contoh: jamur
Selanjutnya kita bahas ketiga kelompok protista tersebut secara lebih detail dimulai dari yang paling sederhana : 
 Protista Mirip Jamur
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur protista mirip jamur/fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip ganggang. Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu : 
a. Myxomycota (Jamur Lendir)
  • Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk. Contoh jamur ini adalah Dictyostelium discoideum.
  • Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk plasmodium) dan fase tumbuhan (fase plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buah yang bertangkai) 
  • Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir yang disebut plasmodium, yang merupakan massa sitoplasma berinti banyak dan bergerak seperti amoeba istilahnya ameboid. dan memperoleh makanan secara fagosit ( memasukkan makanan ke dalam sel dan  makanan dicerna di dalam sel pada bagian yang disebut vakuola makanan).
  • pada fase vegetatif/plasmodium ini dapat bereproduksi secara vegetatif dengan cara pembelahan biner (satu plsmodium membelah menjadi dua plasmodium)  
  • Jika telah dewasa plasmodium akan menuju tempat yang kering dan membentuk badan buah (fruiting bodies) selanjutnya badan buah akan membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. 
  • Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet ini melakukan singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa menjadi plasmodium kembali. 

b. Oomycota (Jamur air)
  • Habitatnya di tempat yang lembab/perairan
  • Jamur air mempunyai hifa yang tidak bersekat (senositik) 
  • Dinding sel dari selulosa 
  • Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora yang memiliki dua flagel untuk berenang.
  • Reproduksi generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora. 
  • Contohnya : 
    • Saprolegnia (parasit pada telur ikan) 
    • Phytophthora (parasit pada tanaman kentang) 
    • Phytium (penyebab busuknya kecambah dan busuk akar)

Protozoa ( Protista Mirip Hewan)

Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang ada di dalam sel yang secara fungsi mirip dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).
  • Protozoa merupakan hewan bersel tunggal ( uniseluler )
  • Bersifat eukariotik/berinti sejati (inti dilindungi oleh membran inti ) sehingga substansi genetik/ kromosom terpisah dengan sitoplasma karena ada pembatas membran inti (caryotheca)
  • Selnya tidak memiliki dinding sel. namun jika lingkungan kurang baik dapat membentuk lapisan pelindung yang tebal disebut Kista/cysta setelah lingkungan baik kista pecah.
  • Ukurannya antara 3 – 1000 mikron merupakan organisme mikroskopis bersifat heterotrof artinya makanan tergantung organisme lain (fagosit, saprofit atau parasit)
  • Tempat hidupnya adalah tempat yang basah yang kaya zat organik, air tawar atau air laut
  • Bentuk tubuh protozoa berbeda-beda pada fase yang berbeda dalam siklus hidupnya. 
  • Protozoa memiliki alat gerak bermacam-macam antara lain ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambak (flagel). 
  • Pada umumnya protozoa berkembangbiak dengan membelah diri / pembelahan biner.
Klasifikasi Protozoa
Klasifikasi Protozoa berdasarkan alat geraknya. Protozoa dibedakan menjadi 4 kelas dan agar mudah menghafal disngkat RSCM ( Rhizopoda, Sporozoa,Ciliata, Mastigophora) 

a. Rhizopoda
  • Kebanyakan hidupnya di air tawar dan air laut
  • Struktur tubuhnya terdiri atas protoplasma yang dibatasi oleh membran.
  • Hewan ini memiliki ciri khusus yaitu alat geraknya yang berupa kaki semu (pseudopodium). Kaki semu merupakan penjuluran dari sebagian protoplasma. Geraknya disebut gerak amoeboid.
  • Berkembang biak secara vegetatif dengan membelah diri/pembelahan biner/amitosis
  • Makanannya diambil dengan cara fagosit dan dicerna pada vakuola makanan.
  • Alat ekskresinya vakuola kontraktil / rongga berdenyut. Vakuola kontraktil juga berfungsi memelihara keseimbangan osmosis sel sehingga mencegah pengembangan di luar batas yang dapat menagkibatkan rhizopoda pecah.
  • Pernafasannya dilakukan dengan difusi memakai seluruh permukaan tubuhnya.
  • Contoh rhizopoda : 
    • Entamoeba histolytica/disentriae parasit di dalam usus halus manusia penyebab disentri 
    • Entamoeba coli parasit di dalam usus besar manusia penyebab diare 
    • Entamoeba gingivalis parasit di dalam rongga gigi dan dapat merusak gigi dan gusi 
    • Arcella sp memiliki kerangka luar dari zat kitin, terdapat di air tawar 
    • Difflugia sp Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel 
    • Foraminifera sp Kerangka luar dari kapur indikator adanya minyak bumi 
    • Radiolaria sp Kerangka luar dari zat kersik untuk bahan penggosok (ampelas)


b. Sporozoa

adalah hewan yang dapat membentuk spora untuk menginfeksi inangnya. Tubuh berbentuk bulat atau bulat panjang. Semua anggota filum Sporozoa tidak memiliki alat gerak dan bersifat parasit.

Reproduksi dengan dua cara yaitu :
  • Secara aseksual/vegetatif yang dibagi lagi menjadi : 
    • Skizogoni yaitu pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang tetap
    • Sporogoni yaitu membentuk spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara (hospes intermediet) caranya melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk
  • Secara seksual/generatif disebut gamogoni/gametogenesis yang berupa pembentukan dan peleburan sel-sel gamet (mikrogamet/gamet jantan dan makrogamet/gamet betina) yang terjadi di dalam tubuh inang perantara atau nyamuk.
Contoh-contoh Sporozoa antara lain :
  • Plasmadium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana dengan gejala demam dengan masa sporulasi dalam selang waktu 48 jam. 
  • Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana dengan gejala demam dengan masa sporulasi dalam selang waktu 72 jam. 
  • Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika dengan gejala demam yang tidak teratur.
  • Plasmadium ovale, penyebab penyakit limpa/malaria ovale tertiana, dengan gejala demamnya lebih ringan daripada malaria tertiana.
  
Daur Hidup Plasmodium
Siklus/daur hidup Plasmodium membutuhkan 2 inang mahkluk hidup :
  1. tubuh nyamuk Anopheles betina sebagai inang perantara
  2. tubuh manusia sebagai inang tetap

  • Nyamuk Anopheles betina menggigit, menghisap darah manusia kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoit
Di dalam tubuh manusia :
  • Bersama aliran darah sporozoit menuju hati dan menetap selama ± 3 hari. 
  • Kemudian sporozoid keluar dari hati kemudian menginfeksi sel-sel darah merah. Sporozoid di dalam sel darah merah disebut tropozoid.
  • Tropozoid akan membelah menjadi 6 - 32 merozoid. peristiwa pembelahan dalam inang manusia ini disebut skizogoni.
  • Setelah sel darah merah pecah, merozoid keluar dan mencari sel-sel darah merah baru. Kejadian merozoid merusak/melisis sel-sel darah merah berulang beberapakali. Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah dalam jumlah banyak.
  • Sebagian dari merizoid berubah menjadi gametosit lalu gametosit akan berubah menjadi makrogametosit/gamet betina dan mikrogametosit/gamet jantan.
  • Jika darah si penderita digigit nyamuk Anopheles betina dan menghisap darah penderita tadi maka makrogametosit dan mikrogametosit akan ikut terhisap dan masuk ke dalam tubuh nyamuk. 
 Di dalam tubuh nyamuk :

  • Di dalam kelenjar ludah nyamuk makrogametosit dan mikrogametosit berkembang menjadi makrogamet (ovum) dan mikrogamet (sperma). Prosesnya dinamakan gamogoni/gametogenesis. 
  • Terjadi fertilisasi (peleburan gamet jantan dan gamet betina) sehingga terbentuklah zigot
  • Zygot berkembang menjadi ookinet masuk ke usus nyamuk untuk mendapatkan makanan 
  • Ookinet selanjutnya terbungkus oleh otot dinding perut nyamuk membentuk ookista 
  • Ookista akan membelah berulang kali membelahvsehingga terbentuk sel-sel yang lengkap dinamakan sporozoit. Peristiwa pembelahan dalam tubuh nyamuk disebut sporogoni
  • Ookista yang telah matang maka akan pecah sehingga sporozoit tersebar ke seluruh tubuh nyamuk, diantaranya adalah ke dalam kelenjar ludah. 
  • Nyamuk Anopheles betina menggigit, menghisap darah manusia kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoit.
RINGKASNYA siklus ini sangat mudah dengan hafalan : S-T-M-G-Z-O-O( Sporozoid-Tropozoid-Merozoid-Gametosit-Zygot-Ookinet -Ookista )

Pemberantasan malaria dapat dilakukan dengan cara :
  • Menghindari gigitan nyamuk Anopheles sp. 
  • Memotong siklus hidup plasmodium dengan cara mengubur barang-barang bekas yang dapat digenangi air, menutup bak penampungan air dan secara rutin mengurasnya dll.
  • Mengendalikan populasi nyamuk Anopheles dengan insektisida dan larvasida 
  • Pengobatan penderita secara teratur dengan anti-malaria seperti atebrin dan klrokin. Pengobatan tradisional menggunakan kina.

c. Cilliata
  • Cilliata merupakan protista bersel satu yang permukaan tubuhnya ditumbuhi rambut getar (silia) yang berfungsi sebagai alat gerak dan menangkap mangsa. 
  • Bentuk tubuhnya oval dan bentuknya tetap/tidak berubah-ubah
  • Hidup di tempat-tempat yang berair misal : sawah, rawa, tanah berair dan banyak mengandung bahan organik. 
  • Sifat hidup cilliata ada yang hidup bebas dan adapula yang parasit.
  • Beberapa contoh kelas cilliata: Paramaecium, Nyctoterus, Stylonichia sp, Balantidium coly, Stentor, Vorticella, Didinium

Paramecium caudatum 

  • Nama lain hewan sandal karena bentuknya mirip sandal
  • Habitat di tempat berair, sawah, rawa 
  • Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain 
  • Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan dan vakuola kontraktil/berdenyut berfungsi untuk menjaga keseimbangan air di dalam tubuh da mengeluarkan sisa makanan cair.
  • Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi. 
  • Proses kojugasi terjadi antara dua paramecium yang saling berlekatan dan membentuk saluran untuk saling tukar menukar mikronukleus.
Sedangkan contoh hewan Cilliata yang lainnya adalah :
    • Stentor : hewan berbentuk seperti terompet
    • Didinium : merupakan pemangsa Paramecium, hidup diperairan yang banyak protozoa.
    • Vorticella : bentuk seperti lonceng, silia terdapar di sekitar mulut sel.
    • Stylonichia : mirip dengan Paramecium, silia berkelompok disebut sirus.
    • Nyctoterus ovalis : parasit di usus kecoa, berbentuk oval mirip Paramecium sp
    • Balantidium coli : parasit pada usus/kolon manusia. penyakitnya disebut balantidiosis.

d. Mastigophora/Flagellata

Semua organisme yang tergolong flagellata memiliki flagellum yang berperan sebagai alat gerak. Selain sebagai alat gerak flagellum juga dianfaatkan membawa masuk makanan ke dalam mulut dan sebagai indra untuk mengetahui keadaan lingkungan.

Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitufitoflagellata dan zooflagellata.
Fitoflagellata
  • Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora  
  • Habitat di perairan bersih dan perairan kotor 
  • Cara mencerna makanan ada beberapa cara :
    • holozoik : memangsa organisme lain lalu mencernanya di dalam tubuhnya
    • holofitik : membuat makanan sendiri dari zat anorganik
    • saprofitik : mencerna organisme yang telah mati.
  • Cara reproduksi aseksual dengan pembelahan biner dan reproduksi seksualnya dengan konjugasi.
  • Contoh : Euglena , Volvox , Noctiluca :
    • Euglena viridis (mempunyai klorofil), 
    • Euglena sanguinea (memiliki pigmen fikoeritrin/merah) 
    • Volvox globator (hidup berkoloni) 
    • Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari). 

Zooflagellata/dinoflagellata 
  • Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof 
  • Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia 
  • Contohnya: Tripanosoma , Leishmania 
  • Nama spesies dan penyakit yang ditimbulkan :
  • Tripanosoma lewisi parasit pada darah tikus 
  • Tripanosoma cruci penyebab penyakit cagas (anemia anak) 
  • Tripanosoma evansi sakit sura (malas) pada ternak, vector lalat tabanidae 
  • Tripanosoma brucei penyakit nagano pada ternak 
  • Tripanosoma gabiense sakit tidur, vektor lalat tsetse
  • Tripanosoma rhodosiense sakit tidur, vektor lalat tsetse
  • Tripanosoma vaginalis keputihan pada vagina 
  • Leishmania donovani penyebab sakit kalaazar (demam dan anemia)
  • Leishmania tropika penyakit kuli