Selasa, 14 Oktober 2014

Musik Tradisional dan Modern Lengkap dengan Pengertian, Jenis-jenis, Fungsi, dan Contoh Alat Musik beserta Gambar



Musik Tradisional dan Musik Modern 

1. PENGERTIAN
Musik Daerah/Tradisional
Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah- daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair  dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya  tersebut lahir, tumbuh dan berkembang.  Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.

Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang khas. Keunikan tersebut bisa dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya. Hampir seluruh seni tradisional Indonesia mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi sehingga dapat dikenali karakter khas orang/masyarakat Indonesia, yaitu ramah dan sopan.  Namun berhubung dengan perjalanan waktu dan semakin ditinggalkanya spirit dari seni tradisi  tersebut, karekter kita semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan menjadi individual/egoistis. begitu banyaknya seni tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia, maka untuk lebih mudah mengenalinya dapat di golongkan menjadi beberapa kelompok yaitu alat musik/instrumen perkusi, petik dan gesek.


Musik Modern
Modern adanya sentuhan teknologi yang dianggap lebih beradab dan lebih maju, sedangkan tradisional lebih terikat akan fungsional dalam social masyarakat yang mendukung sebuah kebudayaan tersebut. Tetapi apabila kita membandingkan dua buah instrumen yang hampir bersamaan bentuknya yang kita kategorikan keduanya dalam dua kelompok yang berlawanan, yaitu modern dan tradisional, misalnya taganing (drum-chime) Batak Toba dengan Bongo. Kalau kita berbicara masalah bahan secara organologi barangkali ada beberapa perbedaan bahan dari yang alami dengan hasil mesin pengolah bahan. Tetapi segi teknologi barangkali belum begitu jauh berbeda karena kedua-duanya dapat di tune karena taganing juga adalah melodis. Barangkali accordeon dan biola yang biasa dimainkan dalam kesenian Ronggeng Melayu Sumatera Timur dibandingkan dengan pemain accordeon Prancis, dimana Ronggeng Melayu biasanya disebut tradisional dan berkaitan di Prancis dikategorikan sebagai alat musik modern, bagaimana kita memandang hal ini ? Mungkin alat-alat musik elektronik seperti gitar listrik dengan kemungkinan berbagai macam efek dibandingkan dengan kacapi Sunda yang juga sudah mengenal efek dan elektrik, tapi masih dalam tataran tradisional barangkali merupakan contoh yang lain bagaimana kita mengkategorikan alat musik tradisional dengan modern. Padahal semuanya menjalani satu proses masing-masing dalam kata kunci perubahan tadi. Triangle dan Hesek adalah sama-sama pecussion yang bahan dasarnya juga barangkali hampir sama.


2.  JENIS-JENIS MUSIK
I.  Jenis-Jenis Musik Tradisional Nusantara
A. Musik Tradisional Aceh  
Musik tradisional Aceh mendapat pengaruh dari agama islam.Alat musik yang di pergunakan dalam musik Aceh,antara lain rebana, canangtring, suling(bangsai), gambus, gensang, marwas, dan hareu.

B. Musik Tradisional Sumatra Utara(Batak)
Musik di daerah Batak mendapat pengaruh dari musik gereja. Jenis musiknya di sebut dengan gondang atau tataganing.
Alat musik yang di pengaruhi adalah sebagai berikut :
1)   Seruling dengan nama seperti salonat, salodop, sordam, tarafat.


2)    Gerantung(gambang).


3)    Gendang yang di namakan tataganing atau gondang.


4)    Tanggetong atau nungneng, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan memukul pada benda. Sumber bunyinya di hasilkan dari tali atau dawai.

5)    Hasapi, kulcapi, arbab,dan hapetan yang dapat di laras ataupun dapat distem.



C. Musik Tradisional NiasMusik tradisional Nias,
Pada umumnya untuk mengiringi suatu cerita yang mendatangkan roh-roh dari alam gaib. Alat musik yang di pergunakanya, antara lain sebagai berikut:
1)     Gendang dengan panjang hingga tiga meter dengan 2 kuli. Alat musik ini disebut juga sebagai gendera, todrahi, tamburu, taburana, dan cucu.
2)     Ada dua macam gong. Gong kecil yang di namakan sairama atau faritia dan gong besar yang di namakan gong.
3)     Suling bisa di sebut dengan nama sigu mbawa, suruni mbawa
4)     Druridana, yaitu garpu tala bambu.
5)     Kecapi yang di namakan dengan sebutan koko.
6)     Rebab yang di sebut lagiya.

D. Musik Tradisional Sumatra Barat(Minangkabau)
Musik tradisional dari Sumatra Barat yang terkenal , yaitu talempong.Musik talempong menggunakan alat musik campuran , yaitu alat musik daerah setempat dan alat musik Barat. Alat-alat musik tersebut adalah sebagai berikut :
1)   Alat Musik Daerah :
a)    Alat musik perkusi, seperti gendang besar(gendang dol), gendang sedang, rebana, talempong, katipung, dan gong(canang).
b)    Alat musik tiup, seperti suling, saluang, bansai, puput batak padi, puput tanduk, dan bansi.
2)   Alat Musik Barat. Contoh alat musik Barat, antara lain gitar, terompet, dan biola

E. Alat Musik Tradisional Riau
Riau memiliki dua musik tradisional yang terdiri atas musik gambus, dan orkes Melayu.
1)    Musik Gambus
Musik gambus mendapat pengaruh dari agama islam. Musik ini mempunyai nama cinta dan Islam. Pemain musik gambus merangkap sebagai penyanyi atau vokalis. Alat musik yang di gunakan, antara lain gambus, rebana, dan biola.
2)    Orkes Melayu
Orkes Melayu merupakan musik yang membawa lagu-lagu Melayu asli.Alat musik yang di gunakan, antara lain akordeon, empat buah gendang melayu dan gong kecil. Orkes ini dalam perkembangannya merupakan musik Melayu atau yang pada saat ini di kenal dengan musik dangdut.

F.  Musik Tradisional Jakarta(Betawi)
Musik tradisional dari Jakarta(Betawi), antara lain gambang kromong dan tanjidor.
1)    Gambang Kromong
Gambang kromong merupakan perpaduan antara musik gamelan dengan alat musik Barat.Pada umumnya,musik gambang kromong dimainkan oleh sekelompok masyarakat asli dan masyarakat Tionghoa.Dengan demikian,tangga nada yang di pergunakan adalah nada pentatonis Cina.Alat musik yang di gunakan,antara lain gong, gendang, bonang, krecek, rebab, biola, gambang, dan suling.
2)    Tanjidor
Tanjidor merupakan musik tradisional yang memiliki ciri yang khas,yaitu menggunakan dan dilengkapi dengan bas drum(gederang).Para pemain musiknya bermusik sambil berdiri.

G. Musik Tradisional Jawa Barat
Jawa barat memiliki keanekaragaman jenis musik tradisional,antara lain sebagai berikut ini :
1)    Gamelan Degung
Degung merupakan seperangkat gamelan yang memiliki ciri khas tertentu.Alat musik yang di pergunakan,yaitu bonang, saron, rincik, rebab, gendang, kecapi, suling, peking, gong, dan jenglong. Gamelan degung di kenal sejak zaman kerajaan Pajajaran. Gamelan degung dalam kehidupan sehari-hari berfungsi untuk mengiringi berbagai upacara keagamaan dan mengiringi sendra tari(sebagai hiburan).
2)    Angklung
Angklung merupakan alat musik yang terbuat dari bambu yang dimainkan dengan cara dikocok(digoyang).Musik angklung menggunakan tangga nada diatonis.
3)    Calung
Calung merupakan alat musik yang terbuat dari bambu .Calung merupakan seperangkat alat musik yang cara memainkkannya dengan cara di pukul.Tangga nada yang dipergunakannya adalah pentatonis berlanras pelog dan selendro.Calung terdiri atas calung gamelan,calung gambang,dan calung jingjing.
4)    Tarling
Tarling merupakan singkatan dari gitar dan suling.Musik tarling berasal dari Cirebon.Pada awalnya,alat tarling berasal dari gamelan bambu.kemudian,berkembang pada gamelan yang terbuat dari perunggu atau besi dan menggunakan alat musik kecapi.Setelah mendapat pengaruh dari musik Barat,kecapi diganti oleh alat musik gitar.
5)    Calempungan
Calempungan adalah musik tradisional yang mengutamakn vokal atau nyanyian.alat musik yang dippergunakan,yaitu calempung(bambu besar yang di beri dawai), rebab, kecapi, gendang, dan gong.
6)    Arumba
Arumba merupakan singkatan dari alunan rumbun bambu.Pada dasarnya arumba memiliki kemiripan dengan musik angklung.
7)    Kliningan atau Klenengan
Klenengan adalah suatu permainan musik gamelan yang menggunakan vokal atau nyanyian.Didalam mengiringi nyanyian ,musik keliningan di lengkapi dengan gendang yang berfungsi mengiringi suat tarian
8)    Gending Cianjuran
Gending Cianjuran merupakan jenis musik tradisional yang mengutamakan vokal/nyanyian.Didalam mengiringi vokal,alat musik yang di pergunakan adalah suling,kecapi,dan rebab.

H. Musik Tradisional Jawa
Musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah dan Jwa Timur,yaitu gamelan.Musi gamelan menggunakan tangga nada pentatonis yang belaras pelog dan salendro.Gamelan di Jawa memiliki nama-nama seperti gamelan gede,gamelan munggang,gamelan sekatem,dan gamelan kodok ngorek.Fungsi musik gamelan,antara lain untuk mengiringi upacara adat(seperti pernikahan dan khitanan),hiburan,dan mengiringi pertunjukan(wayang orang atau wayang kulit).

I. Musik Tradisional Kalimantan Musik tradisional Kalimantan memiliki ciri khas musik suku Dayak dengan alat musik berikut.
1)    Kacapi atau sampek merupakan alat musik semacam lute yang di mainkan dengan cara di petik.
2)    Sulit di sebut koledi atau keruri atau kedire.
3)    Gong yang disebut sebagai tawak.
4)    Gendang besar dan gendang kecil. Selain itu,daerah Banjarmasin terdapat orkes karawitan khas daerah banjar dengan alat musiknya,yaitu rebab,suling,gambang,dan gender.

J. Musik Tradisional Sulawesi Utara Sulawesi Utara memiliki jenis musik berikut ini.  
1)    Musik Daerah Minahasa Musik daerah Minahasa yang terkenal adalah kolintang.Kolintang merupakan alat musik yang terbuat dari bilahan kayu.Musik kolintang menggunakan tangga nada diatonis.Cara memainkannya di pukul dengan alat.
2)    Musik Daerah Sanggihe-Talaud Musik di daerah ini mendapat pengaruh dari agama Kristen.Alat-alat musik yang digunakan,yaitu garpu tala dari bambu,suling bambu(bansi),tegonggong(gendang kulit),salude(semacam siter yang memiliki dua dawai),serta arababu(seperti siter).

K. Musik Tradisioanl Sulawesi Selatan(Makassar) Sulawasi Selatan memiliki dua jenis musik tradisional,yaitu musik daerah Makassar  dan musik daerah Bugis.
1)    Musik Daerah Makassar Musik daerah Makassar disebut sebagai musik genrang bulo.Musik ini semacam gendang tanpa kulit.Cara memainkannya dengan car di pukul pada suatu benda.
2)    Musik Daerah Bugis Musik daerah Bugis dinamakan idiokordo.Pada jenis musik tradisional daerah Makassar dan Bugis sama-sama menggunakan alat musik sebagai berikut.
a)   Gendang(genderang dan terbang atau rebana).
b)   Keso merupakan alat musik semacam rebab dengan dua dawai.
c)    Kecapi (Makassar) atau Kacaping(Bugis).
d)   Alat musik tiup terdiri atas puwi-puwi (hobo),basing-basing(klarinet),basing Bugis (suling kembang).
e)   Papandi atau talindo merupakan alat musik dengan satu dawai.

L. Musik Tradisional Bali
Musik tradisional Bali memiliki kemiripan dengan musik tradisional Jawa yaitu musik gamelan.Perbedaannya terletak pada resonator an bentuk dari gamelan(instrumen gamelan).
1)        Gamelan Bali,resonatornya lebih tinggi daripada gamelan Jawa.
2)        Instrumen gamelan Bali lebih kecil dari gamelan Jawa
3)        Gamelan Bali cara memainkan iramanya lebih cepat atau dinamis di bandingkan gamelan Jawa.

M. Musik Tradisional Nusa Tengara Barat
Musik tradisional Nusa Tenggara Barat terdiri atas musik daerah Bima dan musik daerah Sumba.
1)    Musik Daerah Bima
Musik daerah Bima mendapat pengaruh dari musik Jawa sehingga memiliki jenis alat musik yang beranekaragam .Alat musiknya, seperti gaputala, bambu, silu(hobo), saroni(sejenis suling bambu menggunakan ban), idiokordo empat dawai, muri (klarinet dari daun), dan genggong(jeuharp)
2)    Musik Daerah Sumba
Jenis musik daerah Sumba lebih mengutamakan pada vokalis atau penyanyi.Ciri khasnya adalah nyanyian para wanita.Alat musik yang di gunakan antara lain jungga(merupakan musik tiup),siuling hidung,katala(sejenis gong),dan lamba(gendang satu kulit).

N. Musik Tradisional Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur memiliki alat musik yang khas,yaitu sebagai berikut.
1)     Sasando merupakan alat musik siter yang terbuat dari bambu yang terdiri atas 36 dawai yangdi buat dari logam,sedangkan resonatornya di buat dari daun palem yang di susun atau di rangkai dalam bentuk mangkok yang meliputi siter.Sasando merupakan alat musik yang berasal dari P.Rote Nusa Tenggara Timur.Cara memainkannya dengan di petik.Alat musik ini hampir sama dengan gitar.
2)     Dadako merupakan alat musik yang sumber bunyinya dari tali.Dadako dimainkan dengan cara di pukul pada suatu benda.
3)     Alat musik yang lain seperti,bobi atai foe/semaku(sejenis suling),gong kecil,bibiliku pihar(gendang satu kulit),puwi-puwi atau hilu/kabarung(sejenis suling yang menggunakan ban).

O. Musik Tradisional Maluku
Maluku memiliki alat musik tradisional yang hampir sama di setiap daerahnya,yaitu sebagai berikut.
1)    Tifa (semacam gendang).
2)    Idiokordo yang dinamakan tatabuhan.
3)    Gong.
4)    Arababu (rebab dengan resonatornya dan tempurung).
5)    Korno,yaitu alat musik tiup yang di buat dari siput dan di namakan fuk-fuk.

P. Musik Tradisional Papua
Musik tradisional Papua mendapat pengaruh dari Maluku karena letaknya berdekatan.Alat musiknya yang unik dan khas dari papua,yaitu genderang dengan hiasan pahatan,pewarnaan yang artistik,dan kulitnya dari kulit biawak yang di sebut tifa.Alat musik yang lain yaitu sekakas merupakan alat musik yang di gunakan untuk perburuan ikan hiu di laut.alat-alat musik yang lain pada umumnya sama seperti daerah maluku,yaitu rebab,gong,dan rebana.

II.  Jenis-jenis Musik Modern Nusantara
Secara umum, music modern Nusantara dapat kita kelompokkan berdasarkan aliran, sumber bunyi,danproses penciptaannya.
Berdasarkan Alirannya
a. Musik jazz.
Musik Jazz merupakan jenis music yang dikembangkan pertama kali oleh orang-orang Afrika-Amerika. Musik ini berkembang pada sekitar sepuluh tahun pertama abad ke- 20 di New Orleans, Amerika Serikat.
Ciri utama dari music jazz adalah improvisasi. Improvisasi tersebut disertai dengan chord progresi yang berulang dari sebuah lagu popular atau komposisi asli.

b. Musik Rhythm and Blues (R&B)
Musik rhythm-and-blues yang lebih dikenal dengan music R&B memiliki genre-genre, seperti jumpblues, club blues, black rock and roll, doo woop, soul, Motown, funk, disco, dan rap.
Musik R&B dibuat dan didukung oleh sebaian besar masyarakat Afrika-Amerika pada awal 1940-an. R&B pertama kali diciptakan Jerry Wexler, yang terkenal dengan Atlantic Record-nya. Menurut Jerry Wexler, istilah rhythm and blues digunakan sebagai sinonim untuk music black rock and roll.

c. Musik Pop.
Ciri khas music pop ialah penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bass. Komposisi musiknya juga mudah dicerna (easy listening). Terkadang para musisinya memberikan polesan tambahan untuk member I daya tarik bagi pendengar.

d. Music Rock
Salah satu jenis aliran music yang dipengaruhi oleh berbagai aliran music lain yang saling berkaitan. Musik ini mendominasi musik popular di barat sejak sekitar tahun 1995. Musik ini berawal dari Amerika Serikat, tetapi dipengaruhi oleh beragam kebudayaan dan tradisi music.
Instrumen music yang dominan paada music rock iallah gitar dan amplifiernya n instrument yang menghasilkan audio yang distorsi (teori kebisingan).
Dalam perkembangannya, music rock memiliki beberapa aliran. Antara lain heavy metal, punk, alternative, dan grunge.

e. Musik Country
Disebut juga music Country-and-Western merupakan sebuah genre besar pada music popular Amerika, yang di produksi oleh masyarakat Amerika Serikat. Music ini mulai tenar pada sekitar1920-an. Naaach, yang uniknya music ini bersal dari music tradisional (music rakyat) , daerah sselatan Appalachia. Music country terdiri atas beberapa gaya seperti western swing, honky-tonk, bluegrass, rockabilly, dan new country.

f. Musik Dangdut
Musik Dangdut pada dasarnya adalah hasil perpaduan antara music India dan music Melayu. Ciri khas music ini terletak pada pukulan alat music tabla, sejenis alat music perkusi yang menghasilkan bunyi “ndut”. Juga mengusung konsep easy listening.


3.  FUNGSI MUSIK
Fungsi Musik Tradisional dan Moderen
Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi.

Sarana upacara budaya (ritual)
Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.

Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di daerah mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat pertunjukan untuk menonton.

Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.

Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki  pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja.

Pengiring Tarian
Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya.

Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai media ekspresi  dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber  penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya. Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia.


4.  ALAT MUSIK 
Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik. Bidang ilmu yang mempelajari alat musik disebut organologi.

A. CONTOH ALAT MUSIK TRADISIONAL
1. Angklung 

Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010

2.  Gamelan

Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah gong lebih dianggap sinonim dengan gamelan.

3. Seruling ( suling )


Suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu atau terbuat dari bambu. Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.

Suling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perak, emas atau campuran keduanya. Sedangkan suling untuk pelajar umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak.

Suling konser standar ditalakan di C dan mempunyai jangkauan nada 3 oktaf dimulai dari middle C. Akan tetapi, pada beberapa suling untuk para ahli ada kunci tambahan untuk mencapai nada B di bawah middle C. Ini berarti suling merupakan salah satu alat musik orkes yang tinggi, hanya piccolo yang lebih tinggi lagi dari suling. Piccolo adalah suling kecil yang ditalakan satu oktaf lebih tinggi dari suling konser standar. Piccolo juga umumnya digunakan dalam orkes

B. CONTOH ALAT MUSIK MODERN
1.  Gitar Listrik 



Gitar listrik adalah sejenis gitar yang menggunakan beberapa pickup untuk mengubah bunyi atau getaran dari string gitar menjadi arus listrik yang akan dikuatkan kembali dengan menggunakan seperangkat amplifier dan loud speaker. Suara gitar listrik dihasilkan dari getaran senar gitar yang mengenai kumparan yang ada di badan gitar yang biasa disebut "pick up". Terkadang sinyal yang keluar dari pickup diubah secara elektronik dengan gitar effect sebagai reverb ataupun distorsi.

Gitar listrik pertama digunakan oleh gitaris-gitaris jazz yang memakai amplifier hollow bodied untuk mendapatkan suara yang lebih besar. Gitar listrik yang pertama adalah gitar hollow bodied dengan pickup baja yang dibuat oleh pabrikan Rickenbacker pada tahun 1931. Gitar listrik adalah instrumen kunci dalam perkembangan musik yang muncul sejak 1940, termasuk Chicago Blues, rock and roll dan blues rock 1962.

2. Piano Listrik 

Piano elektronik atau Piano listrik adalah sebuah instrumen papan tuts yang dirancang untuk mensimulasikan warnanada dari piano (dan kadang-kadang harpsichord atau organ ) menggunakan sirkuit analog.
Piano elektronik juga merupakan nama dagang yang digunakan untuk deretan populer Piano listrik perusahaan Rudolph Wurlitzer, yang diproduksi dari tahun 1950 hingga 1980-an, meskipun ini tidak benar-benar seperti yang sekarang dikenal sebagai sebuah piano elektronik. Piano elektronik bekerja seperti analog synthesizer dalam menghasilkan nada mereka melalui osilator, sedangkan piano listrik mekanis, suaranya diubah menjadi sinyal listrik oleh pickup .

Piano elektronik pertama muncul pada tahun 1970-an dan sebagian besar dibuat di Italia, meskipun model yang sama dibuat secara bersamaan di Jepang . Pengecualian pada berbagai instrumen yang dibuat oleh RMI di Amerika Serikat dari tahun 1967 hingga sekitar tahun 1980, yang menjadi salah satu piano elektronik lebih populer digunakan oleh musisi profesional. Kebanyakan Piano elektronik (termasuk RMI) tidak sensitif pada penekanan tuts, sehingga perubahan volume tidak berdasarkan seberapa keras atau lembut tombol ditekan, seperti organ.

 3. DRUM



Alat Musik Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit, drum juga digunakan dari bahan lain, misalnya plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya kendang, timpani, Bodhrán, Ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom, beduk, dan lain-lain.

Dalam musik pop, rock, dan jazz, drums biasanya mengacu kepada drum kit atau drum set, yaitu sekelompok drum yang biasanya terdiri dari snare drum, tom-tom, bass drum, cymbal, hi-hat, dan kadang ditambah berbagai alat musik drum listrik. Orang yang memainkan drum set disebut "drummer".

Sumber :