Senin, 11 Februari 2013

Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang musik


  1. I.         FUNGSI MUSIK

  1. 1.        Fungsi Musik pada Zaman Prasejarah
Musik pada zaman prasejarah sangat erat hubungannya dengan magis, yaitu berupa kegiatan upacara-upacara religious, upacara-upacara mistik, seperti penyembuhan orang yang sakit, usaha membunuh binatang buruan, persembahan sesajen di tempat –tempat yang di anggap keramat. Peninggala-peninggalan manusia manusia primitif berupa musik pada zaman ini tidak banyak diketahui. Meskipun demikian, berdasarkan bukti peninggalan yang sangat terbatas, dapat diketahui bahwa pada masa ini, sudah terdapat musik dalam bentuk nyanyian-nyanyian yang meliputi dua jenis, yaitu :
  1. Nyanyian untuk Iringan Tari pada saat Upacara
Dalam nyanyian ini terdapat perpaduan yang kuat antara lirik/kata-kata, iringan tetabuan dan tari dengan irama sehingga menimbulkan kekuatan gaib. Pada saat penyanjiannya disertai dengan mengucapkan kata-kata sakral dengan tujuan memuja roh-roh yang ada di sekelilingnya. Kegiatan ini dilakukan dengan harapan akan mendapat keberkahan dalam kehidupannya. Mereka yakin sepenuhnya bahwa roh-roh yang mereka sembah akan mengabulkan segala hal yang meraka minta, baik yang berkaitan dengan masalah pertanian, peternakan, kesehatan, keselamatan, maupun perjodohan. Melalui nyayian-nyayian sebagai iringan tari itulah, mereka menyampaikan permohonannya kepada roh para leluhurnya dan biasanya dilakukan oleh beberapa orang secara bersamaan.
  1. Nyanyian untuk Iringan Kegiatan Bekerja
Pada saat melakukan sebuah pekerjaan, seperti membajak sawah atau menanam padi, nyanyian magis pun bisa diperdengarkan. Nyanyian tersebut dimaksudkan untuk memerikan dorongan  kepada mereka yang sedang bekerja agar bersemangat dan serentak dalam menjalankan pekerjaannya. Disamping itu, nyanyian-nyanyian tersebut dimaksudkan untuk memberi pengaruh pada bidang garapan yang dikerjakannya. Misalnya, nyanyian pada saat menanam padi diyakini dapat memberi sugesti bagi kesuburan tanaman padi olahannya. Kegiatan menanam tidak hanya diiringi nyanyian saja tetapi diiringi juga bunyi alat-alat tetabuhan.
         Di beberapa daerah di Indonesia, sampai sekarang kegiatan ini masih dipertahankan keberadaannya sesuai dengan adat istiadat daerah setempat yang masih tetap dilestarikan sebagai aset budaya bangsa. Musik atau seni suara yang dianggap memiliki kekuatan gaib harus dimainkan secara khidmat dan cermat. Keadaan tersebut terlihat dari aspek-aspek berikut :
1)    Irama, yaitu aksen-aksen musik yang dimainkan pada alat-alat tetabuhan yang bunyinya kuat. Bunyi tersebut diantaranya bunyi gendering dan kentongan.
2)    Aturan penyajian, yaitu aturan yang mencakup berapa kali musik tersebut harus dimainkan untuk tujuan apa musik tersebut disajikan dan apa fungsinya.

  1. 2.        Fungsi Musik pada Zaman Klasik
            Istilah zaman klasik yang berhubungan  dengan perkembangan musik merupakan penjelasan sebuah kurun waktu tertentu pada masa lampau yang berhubungan dengan fungsi musik pada masa itu. Musik klasik adalah musik masa lampau yang memperlihatkan tata tertib penyajiannya.
            Di dunia Barat, kita mengenal adanya beberapa periodisasi perkembangan musik setelah zaman pra-sejarah, yaitu zaman Abad  Pertengahan, zaman Renaisance, zaman Barok dan Rokoko, zaman klasik, zaman romantic, serta zaman modern. Sedangkan di bagian timur, khususnya di Indonesia, tidak terdapat periodisasi perkembangan musik daerah seperti di Barat. Hal ini karena pada umumnya para pencipta music (tradisional) tidak di kenal masyarakat atau di sebut anonym. Dengan demikian, hal tersebut membuktikan bahwa terdapat perbedaan kultur yang sangat mencolok di du belahan dunia tersebut yang sekaligus menjadi pemisah antara keduanya.
            Di timur, khususnya di Indonesia, para pencipta musik trdisional pada umumnya memandang dunia musik selalu berkaitan dengan ajaran etika, moral, agama, dan kepercayaan. Oleh karena itu, musik selalu difungsikan sebagai:
  1. Media untuk mencapai terwujudnya nilai-nilai luhur yang terkandung  dalam ajaran – ajaran tersebut.Untuk mencapai hal tersebut,lirik yang di jalin dalam rangkaian melodi lagu menjadi sangat penting karena didalamnya mengandung pesan-pesan tertentu sesuai dengan ajaran apa yang ingin disampaikan penciptanya.
  2. Identitas dari suatu kebudayaan dan peradaban tertentu yang merupakan warisan sejarah secara turun temurun.
Lain halnya dengan di Barat, karya-karya musik yang diciptakan para komponisnya menunjukan identitas dari periodisasi perkembangan musik itu sendiri. Berbicara zaman barok, maka kita harus mengakui peran J.S Bach, Haendel; W.A. Mozart,  dan hayden selalu dikaitkan dengan perkembangan musik pada zaman klasik. Sementara itu, Schuman, Chopin, Derlios, dan wagnes sangat berperan dalam memberi warna musik pada aman Romantik.

  1. a.        Pengagungan Kebesaran Tuhan
         Pada zaman Barok, seperti J.S Bach meyakini bahwa keagungan musik hanya bisa dihubungkan dengan kebesaran Tuhan. Manusia dan alam bukanlah persoalan baginya karena keduanya merupakan Takdir Tuhan, dan musik yang diciptakannya merupakan sarana pengabdian dalam upaya mengagungkan kebesaran Tuhan. Begitu pun yang terjadi pada zaman klasik.
  1. b.        Penyadaran Diri
         Manusia harus berdiri pada proporsinya dan alam sebagai cerminnya. Hal ini merupakan gambar dari upaya menciptakan keseimbangan antara manusia dengan lingkungannya sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dengan kata lain, manusia harus dapat menahan diri, menjaga keseimbangan lingkungan, dan tetap bersikap objektif dalam segala tindakan dimana alam difungsikan sebagai gurunya. Karya-karya W.A. Mozart pada zaman klasik adalah bukti dari upaya menciptakan tersebut.

  1. c.         Mengungkap Rahasia Hidup
         Di antara manusia dan alam diyakini bahwa sesungguhnya terdapat sebuah kekuatan besar, yaitu hidup manuisia. Manusia dengan segala akal budi dan nalurinya harus menyatakan dirinya bebas dari ikatan-ikatan yang membelenggunya. Keadaan ini berlangsung pada zaman Romantik yang ditandai dengan lahirnya karya-karya musik yang mencerminkan sebuah usaha mencari sesuatu yang belum terjawab, membayangkan yang tidak ada, menjadikan khayalan menjadi kenyataan, membongkar batas-batas untuk meraih sebuah kebebasan. Karya-karya musik Beethoven, Schubert, dan Schuman merupakan wujud dari kegelisahan mereka dalam mengungkap rahasia hidup.

  1. 3.        Fungsi Musik pada Zaman Modern
Periode zaman modern dimulai pada tahun 1900-an sampai sekarang. Pada periode ini, telah terjadi perubahan kebudayaan manusia secara drastis dari zaman-zaman sebelumnya. Hal yang mempengaruhinya adalah hasil penemuan para ahli pada zaman ini, seperti energi listrik, mesin uap, pesawat terbang, dan komputer. Dengan demikian, peradaban manusia zaman modern sangat berbeda dengan peradaban manusia abad ke 19 sebelumnya.
Perubahan yang cukup signifikan terjadi juga pada bidang musik, yaitu dengan dibuatnya alat-alat musik yang menggunakan energi listrik atau biasa disebut alat musik electric, seperti gitar, bass, dan keyboard. Dengan kondisi seperti ini, terjadi perkembangan fungsi musik yang semakin meluas, bukan saja terbatas pada masalah estetis saja, melainkan juga pada masalah eksistensinya di tengah masyarakat. Fungsi pokok musik pada zaman Modern diantaranya:

  1. Fungsi Pengungkapan Emosional
Setiap manusia pasti memiliki perasaan kagum pada dunia ciptaan Tuhan,seperti perasaan sedih,rindu, tenang, dan bahagia. Apabila seseoarang mampu mengolah satu atau beberapa perasaan tadi menjadi sebuah karya musik,misalnya lagu.Ini berarti bahwa orang tersebut telah memahami fungsi musik sebagai media pengungkapan emosional.Keadaan ini harus diikuti oleh arturan-aturan yang mendasari teknik penciptaan sebuah lagu sehingga tercipta sebuah karya yang memiliki nilai dan makna yang baik.

  1. Fungsi Hiburan
Musik diciptakan para komponis dan disampaikan kepada masyarakat dengan tujuan dapat di apresiasidengan baik serta diharapkan dapat mendatangkan kepuasan batin bagi penikmatnya.Hal tersebut sangat dimungkinkan, karena pada dasarnya musikterdiri atas serangkaian keindahan suara yang di wujudkan oleh rangkaian nada-nada dan ritme yang harmonis.Selain itu, dapat memberi rasa senang dan bahagia kepada penikmatnya apabila sesuai dengan seleranya.dengan kata lain,musik dapat berfungsi sebagai hiburan apabila dapat di apresiasi oleh penikmatnya.

  1. Fungsi Sosial
Musik sebagai sebuah karya cipta mengandung nilai sosial yang dapat memberi kontribusi terhadap tatanan hidup masyarakat,baik secara individu maupun kelompok.Musik dapat menciptakan sebuah profesi yang mampu mendatangkan penghargaan bagi seseorang,baik secara materi maupun non materi.Banyaknya terbukti seorang komponis,musisi,arranger atau produser musik meraih sukses dalam hidupnya berkat musik.selain itu musik dapat berperan sebagai identitas perorangan, kelompok,tempat, waktu,bahkan identitas kebudayaan tertentu.

  1. Fungsi Reaksi Jasmani
Musik mengandung daya rangsang kinestetik (reaksi jasmani) yang dapat member pengaruh kepada penikmatnya untuk memberi respon, baik secara aktif maupun pasif. Respon aktif biasanya berupa geraka-gerakan fisik ataupun peniruan sajian karya musik yang  didengarnya.Adapun respon pasif berwujud penghayatan yang lebih mengutamakan kegiatan mendengarkan dan memaknai karya musik yang didengarkan secara mendalam.




  1. Fungsi Komunikasi
Semua jenis kesenian,baik secara fungsional,maupun secara social,mengandung fungsi komunikasi karena didalm karya cipta seni tersebut terkandung nila-nilai yang ingin disampaikan oleh  penciptanya kepada masyarakat secara keseluruhan,termasuk didalamnya musik. Malalui rangkaian nada-nada, ritme, harmoni, dan juga lirik lagu, pencipta menyampaikan pesan-pesan moral kepada para penikmat musik tentang makna sesuatu agar dapat di apresiasi dengan baik. Jalinan komunikasi secara tidak langsung seperti ini, membuktikan bahwa musik mengandung fungsi komunikasi,yaitu komunikasi antara komponis dengan masyarakat penikmat musiknya.

  1. II.       Tujuan Pementasan  Musik

Salah satu cara agar karya musik dapat di apresiasi oleh masyarakat adalah dengan cara mementaskannya. Tujuan pementasan musik tersebut diantaranya sebagai berikut:
  1. Pementasan Musik Sebagai Hiburan
         Pementasan musik sebagai hiburan dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu;
  1. Hiburan untuk diri sendiri
Sering kita lihat dan kita alami sendiri, pada saat tertentu kita suka melakan kegiatan bermain musik secara sederhana, missal dengan cara bersiul, atau bernyanyi untuk di nikmati diri sendiri. Dalam hal ini  unsur keindahan musik tidak terlalu diutamakan karena estetika yang diperlukan hanya berdasarkan pada selera individu yang melakukannya. Hal ini disebabkan mengingat tidak semua orang memiliki bakat musik dengan baik. Namun apabila bersiul atau bernyanyi dengan diiringi oleh alat musik, maka aturan-aturan bermain musik, seperti tangga nada, ritme, tempo, dan dinamika harus digunakan sebagaimana mestinya.
Musik sebagai hiburan untuk diri sendiri bertujuan mendatangkan kesenangan pada diri yang memainkannya atau curahan ekspresi sesaat, seperti improvisasi saja, dan dinamika secara spontan tanpa direncanakan terlebih dahulu.
  1. Hiburan untuk sekelompok orang
Pementasan musik dengan tujuan menghibur sekelompok orang pada umumnya berkaitan dengan suatu peristiwa tertentu. Misalnya, acara perayaan hari-hari besar baik kenegaraan maupun keluarga, seperti perayaan ulang tahun, hari bakti pada berbagai instansi, dan khitanan. Dalam konteks ini, pementasan musik secara pasti hatus di persiapkan secara matang karena disamping bertujuan untuk menghibur penonton, pementasan tersebut harus mengandung pesan tertentu untuk disampaikan sebagai bahan informasi maupun pendidikan. Dengan demikian ada sebuah ungkapan bahwa sebuah tontonan hendaknya dapat menjadi sebuah tuntunan. Artinya, materi pementasan musik yang akan disajikan harus berkualitas agar dapat memberi pengaruh  positif kepada para penontonnya.

  1. Pementasan Musik Untuk Bisnis
Pementasan musik untuk bisnis bertujuan mencari keuntungan materi ataupun non materi bagi para pelakunya dan sekaligus menghibur penontonnya. Kegiatan ini biasanya ditangani oleh orang yang professional yang tergabung dalam sebuah organisasi yang biasa disebut Event Organizer (EO).
Proses kegiatannya sering melibatkan para sponsor dari perusahaan-perusahaan tertentu yang juga mencari keuntungan melalui kegiatan promosi Produknya. Keuntungan yang diperoleh para artis pelaku pementasan dan EO yang menyelenggarakannya berupa materi dari hasil penjualan tiket pementasan tersebut.
Kegiatan pementasan semacam ini semakin sering dilakukan para professional muda, baik yang berprofesi sebagai artis, pengusaha, maupun para penyelenggara kegiatan pementasan. Dengan demikian, kegiatan tersebut menguntungkan semua pihak.

  1. Pementasan Musik untuk Amal
        Hampir sama dengan pementasan musik untuk bisnis, penyelenggara pentas musik untuk amal juga biasanya dilakukan secara professional dengan melibatkan berbagai pihak. Namun, yang membedakannya adalah keuntungan yang diperoleh akan diserahkan kepada pihak tertentu yang membutuhkan sumbangan dana.
Pementasan musik untuk amal pada umumnya berkaitan dengan peristiwa-peristiwa, seperti bencana alam, kelaparan, musibah atau kejadian lain yang membutuhkan dana bantuan. Keuntungan yang diperoleh adalah terkumpulnya sejumlah dana untuk disumbangkan. Secara tidak langsung, kegiatan teraebut dapat membangun rasa simpati masyarakat kepada para pelaku pementasan. Interaksi sosial semakin terjalin dengan baik sehingga terbentuk sebuah kebersamaan yang harmonis antara masyarakat dengan para artis dan para penyelenggara kegiatan tersebut.

  1. III.   Manfaat Musik Dalam Kehiduan Sehari-hari
            Seperti kita ketahui bahwa tidak ada satu bidang kegiatan dalam satu kehidupan yang tidak melibatkan musik, baik dalam pengertian khusus maupaun musik dalam pengertian umum. Musik dalam pengertian khusus sangat erat kaitannya dengan kegiatan kita dalam mendatangkan kesenangan melalui media seni suara.
            Kesenangan yang dimaksud bukan hanya bersifat hiburan saja, tetapi juga berbentuk kepuasan batin yang muncul ketika musik di jadikan media ekspresi bagi para penciptanya. Sedangkan dalam pengertian umum, musik sudah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan bidang-bidang kehidupan lainnya, bahkan sekarang berkembang menjadi bagian integral dari perkembangan teknologi.
            Percepatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu hadir berdampingan dengan musik, baik sebagai ilustrasi atau bagian inti dari sebuah produksi hasil teknologi. Teknologi otomotif selalu menyertakan teknologi audio yang dapat di gunakan untuk mendengarkan hasil-hasil rekaman musik. Demikian juga dengan teknologi komputer, didalamnya terdapat program yang memungkinkan penggunanya untuk mendengarkan, bahkan menciptakan musik. Dengan demikian, tidaklah mengherankan apabila pada saat ini musik selalu kita jumpai pada berbagai bidang kehidupan.
            Dua manfaat utama musik yang dapat di kemukan sebagai bukti, bahwa musik sangat berperan penting dalam kehidupan diantaranya sebagai berikut.

  1. 1.            Manfaat Musik Dalam Perkembangan Kecerdasan Emosional
            Pada dasarnya, musik diciptakan manusia sebagai salah satu media komunikasi yang melibatkan dua pihak secara langsung, yaitu pencipta dan penikmatnya. Dalam hal ini, musik dapat disejajarkan dengan bahasa komunikasi sehari-hari sebagai media komunikasi. Perbedaannya adalah segi teknis penyampaianya. Bahasa percakapan sehari-hari dilakukan secara bebas dan keterikatan terletak pada bahasa yang telah di sepakati. Adapun musik selain memiliki keterikatan dengan bahasa percakapan sehari-hari tetapi juga memiliki keterikatan dengan aturan-aturan  dalam bermusik, seperti tangga nada, ritme, tempo, dinamika, sastra lagu, teknik produksi suara, dan unsur-unsur lainnya.
            Berbagai aspek yang terkandung dalam musik merupakan satu kesatuan aturan, sehingga musik dapat dijadikan sebagai sebuah media untuk meningkatkan kecerdasan emosional bagi manusia. Anak-anak sejak bayi dalam kandungan sudah biasa diperdengarkan hasil karya musik-musik tertentu, baik vocal maupun instrumental, secara perlahan pembentukan kecerdasannya  akan terbantu. Hal ini disebabkan selain mengandung nilai-nilai estetis (keindahan), musik juga mengandung nilai-nilai, seperti;
  1. a.      Nilai Rasionalisasi
Nilai rasionalisasi merupakan musik yang diciptakan berdasarkan pada kaidah-kidah yang berlaku, baik pada aspek musiknya maupun pada aspek kemasannya secara keseluruhan. Maksudnya, musik merupakan hasil sebuah proses penciptaan yang bersifat logis (Logos artinya teratur), mengacu pada aturan tertentu yang telah mejadi kesepakatan.
Keteraturan dalam menerapkan unsur-unsur musik, seperti nada dan ritme serta penyusunan lirik dalm bentuk sastra lagu akan melatih imajinasi seseorang untuk selalu bertindak rasional.
  1. b.      Nilai Responsibility
Nilai responsibility adalah sebuah sikap yang selalu tanggap dalam menghadapi berbagai masalah. Tidak ada satupun karya musik yang tidak  mengandung tema. Tema-tema inilah yang merupakan cermin dari sikap tanggap dari seorang pencipta musik terhadap lingkungannya.
Seperti kita ketahui bahwa dari berbagai lagu yang kita ketahui terkaandung beberapa tema, seperti tema lingkungan hidup, asmara, kepahlawanan, pemujaan, dan pengharapan.

  1. c.     Nilai Akomodasi
Nilai akomodasi adalah musik dapat juga dijadikan media untuk menampung aspirasi dari seseorang  atau sekelompok orang yang menghendaki adanya perubahan tentang suatu masalah.
Lagu-lagu perjuangan yang di ciptakan para komponis kita beberapa tahun yang lalu, banyak mengandung nilai aspirasi dari rakyat negeri kita yang tertindas pada waktu itu untuk segera memperoleh kemerdekaan dan hidup sebagai suatu bangsa yang bebas dari penjajahan. Misalnya, lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Soepratman yang telah resmi menjadi lagu kebangsaan negeri kita, lagu tersebut berisi tentang Pernyataan bahwa Indonesia adalah Tanah Air kita yang merdeka. Lirik lagu tersebut merupakan aspirasi seluruh rakyat Indonesia pada zaman penjajahan yang di wakili oleh W.R.Soepratman sebagai komponisnya.
   
  1. d.      Nilai Interaksi
Nilai interaksi artinya didalam musik pun terkandung sebuah interaksi antara pencipta dan sumber inspirasinya, antara pencipta dan penikmat musiknya, bahkan antara musik yang satu dengan musik yang lain dalam kaitannya dengan akulturasi kebudayaan.
Interaksi secara positif dalam membangun kecerdasan emosional, sangat penting untuk diterapkan sejak usia dini agar memiliki keluwesan dalam bertindak dan penuh perhitungan dalam mengambil sebuah keputusan.

  1. Nilai sosio-kultural
Artinya musik merupakan bagian dari kehidupan manusia yang memiliki peradaban dan kebudayaan. Musik dapat di jadikan identitas dari suatu kebudayaan tertentu, musik dapat dijadikan sebagai media untuk mempererat persaudaraan, dan musik juga dapat dijadikan sebuah profesi yang mendatangkan kesejahteraan bagi pelakunya.

  1. f.       Nilai Ritual
Musik di katakana mempunyi nilai ritual apabila sebuah karya musik mengandung nilai-nilai dalam rangka hubungan antara  manusia dengan Sang Penciptanya. Penilaian ini dapat dilihat melalui  beberapa aspek yang terkandung dalam musik, diantaranya dari segi komposisinya, liriknya (jika berbentuk lagu) dan dari segi teknik penyajiannya.
Dari kenyataan ini terkandung makna analisis terhadap sebuah karya musik yang sangat baik untuk membiasakan seseorang bersikap analisis terhadap segala sesuatuyang dikerjakannya

  1. 2.            Musik Sebagai Terapi
            Sejak zaman prasejarah, musik telah difungsikan manusia sebagai terapi, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan manusia. Keadaan ini sekarang semakin dikembangkan dngan didukung teknologi digital audio.
            Hal ini telah dikembangkan dibeberapa rumah sakit terutama di beberapa negara-negara maju dengan tujuan memberikan kenyataan kepada pasien agar mampu mempercepat  pemulihan kesehatannya. Demikian juga di beberapa tempat umum, seperti stasiun kereta api, terminal, dan tempat-tempat pambelajaran, musik selalu diperdengarkan dan sudah menjadi bagian dari aktifitas di tempat-tempat tersebut. Hal tersebut bertujuan memberi kenyaman

sumber : http://smktarunabhakti.net/artikel/detail/3._mengidentifikasi_fungsi_dan_latar_belakang_musik_